Bunga kecubung atau Daura metel didalam masyarakat sering dikenal dengan tumbuhan yang berbahaya karena mempunyai kandungan racun didalamnya. Tapi bukan berarti tumbuhan itu tidak mempunyai manfaatnya. Bunga kecubung memiliki berbagai macam warna, ada yang berwarna putih atau lembayung, merah dan ungu. Kecubung berasa pedas, pahit, hangat dan bersifat racun. Zaman dahulu nenek moyang kita memanfaatkan bunga kecubung untuk obat tradisional yang ampuh untuk mengatasi berbagai penyakit. Namun, kini justru banyak disalah gunakan karena adanya efek halusinasi. Tumbuhan kecubung mengandung zat kimia seperti skopolamin, hyoscyamine, hycoscin dan atropin.
Kandungan alkaloidnya memberi efek halusinogen, sehingga menimbulkan halusinasi bagi pemakaiannya. Manfaat tumbuhan kecubung antara lain ; Berkhasiat sebagai antibatuk ( antitusif ), antirematik, antiasmatik, penghilang nyeri ( analgesik ) dan pemati rasa ( anastetik ). Adanya manfaat ini menjadikan tanaman sering digunakan sebagai obat rematik, sakit pinggang, sesak nafas, peradangan serta menghilangkan ketombe. Bijinya memiliki potensi sebagai larvasida alami terutama terhadap larva aedes aegypti penyakit demam berdarah.
Kandungan toksik atau racun pada kecubung sangat berbahaya sehingga perlu berhati - hati dalam memanfaatkan tanaman ini meskipun sebagai obat herbal. Biasanya racun yang sangat tinggi banyak dijumpai pada bunga yang berwarna putih. Pemakaian obat tradisional hanya dianjurkan sebagai obat luar saja.
Berikut ini beberapa contoh ramuan herbal tumbuhan kecubung untuk mengobati berbagai macam penyakit :
- Untuk mengobati penyakit stroke
Bahanya ambil daun kecubung segar 4 lembar, cuci samapai bersih, lalu tumbuk samapai lumat. Kemudian ditambah dengan sedikit minyak tanah. Gosokkan pada bagian tubuh yang sakit.
- Menghilangkan ketombe
Daun kecubung yang sudah kering 7 lembar, ditambah minyak kelapa dimasukkan dalam botol, setelah itu tutup. Langkah selanjutnya menjemur botol tersebut selama 7 hari dibawah terik matahari. Oleskan minyak pada kulit kepala 2 x 1 hari, lalukan secara rutin.
- Mengobati bengkak karena terpukul
Bahan bunga kecubung 5 lembar, jahe 1 ibu jari, bawang merah 5 butir dan kapur sirih secukupnya. Cara membuatnya ; cuci semua bahan, tumbuk daun kecubung, jahe dan bawang merah. Setelah itu, tambahkan kapur sirih, aduk hingga bercampur rata. Balurkan ramuan pada bagian yang bengkak balutkan dengan kain bersih.
- Mengobati sakit pinggang
Di ambil daun kecubung segar 10 lembar, kapur sirih secukupnya. Cara membuat ; cuci daun kecubung segar hingga benar - benar bersih, dipotong - potong seperlunya agar mudah ditumbuk. Tambahkan kapur sirih lalu tumbuklah sampai lembut. Tempelkan ramuan herbal pada pinggang
2 - 3 x 1 hari.
- Meringankan sesak nafas
Bahan daun kecubung kering. Caranya gulung daun kering tersebut lalu dibakar. Hindari membakar seluruh bagian daun atau bunga dari proses pembakaran tersebut kemudian hirup asap yang dihasilkan. Hindari pemakaian obat herbal ini lebih dari dua linting dalam waktu 6 jam. Tanaman dapat menimbulkan efek ketagihan, halusinasi yang kuat bahkan keracunan. Sehingga, apabila dikonsumsi secara berlebihan justru berbahaya.
Gejala keracunan bisa jadi meliputi mual, muntah, mulut kering, sensitif terhadap cahaya, sakit mata, gelisah, denyut nadi bertambah cepat, perilaku hiperaktif, pupil melebar dan sembelit. Bukan tidak mungkin kematian bisa terjadi. Bila terjadi keracunan jangan biarkan diri sampai tertidur karena itu sangat berbahaya. Minum kopi yang keras dan hirup udara sebanyak - banyaknya atau gunakan campuran jahe dan air kelapa hijau muda untuk menetralisir racun. Caranya ; tumbuk jahe sebesar jempol, kemudian rebus sampai mendidih bersama air kelapa hijau muda. Jika situasi tampak memburuk segera larikan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
" Jangan berikan ramuan kecubung untuk penderita glaukoma, hipertensi, ibu hamil dan anak - anak."
Post a Comment